Hipertensi merupakan
suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal yaitu bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering
mengakibatkan keadaan yang berbahaya karena penderita hipertensi sering kali
tidar sadar bahwa dirinya menderita hipertensi. Salah satu cara untuk
mengetahui seseorang menderita hipertensi atau tidak yakni dengan memeriksa
tekanan darah.
MENGENAL HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI) DAN CARA MENGATASINYA
1. Klasifikasi tekanan darah
NO
|
Kriteria
|
Tekanan
Darah (mmHg)
|
|
sistolik
|
Diastolik
|
||
1
|
Normal
|
120-130
|
80-85
|
2
|
Perbatasan
(High normal)
|
130-135
|
85-90
|
3
|
Hipertensi
|
||
Derajat
1 =ringan
|
140
- 159
|
90
- 99
|
|
Derajat
2 = sedang
|
160
- 179
|
100-109
|
|
Derajat
3 = berat
|
>
180
|
>
110
|
Hipertensi dibagi
menjadi dua yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder
a. Hipertensi primer merupakan hipertensi yang tidak diketahui
secara pasti apa penyebabnya. Lebih dari 90% kasus merupakan hipertensi primer.
Penyebabnya multifaktor meliputi faktor genetik dan lingkungan.
b. Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang disebabkan oleh
penyakit lain seperti penyakit ginjal, kelainan saraf pusat.
2. Gejala
Gejala
umum dari hipertensi yaitu pusing, sulit tidur, bagian tengkuk atau otot leher
bagian belakang terasa berat dan kaku, muda lelah dan cepat marah. Meskipun
demikian tidak semua orang merasakan gejala tersebut hingga timbul komplikasi
serius seperti stroke, gagal jantung dan kerusakan ginjal.
3. Faktor penyebab hipertensi
1. Faktor genetik
Seseorang yang mempunyai riwayat keluarga
hipertensi mempunyai resiko dua kali lipat lebih besar untuk menderita
hipertensi dibandingkan orang yang tidak mempunyai keluarga hipertensi.
2. Jenis kelamin
Pria memiliki resiko lebih awal terkena hipertensi
dibandingkan wanita.
3. Etnis
Orang yang berkulit hitam lebih rentan
terkena hipertensi dibandingkan orang yang berkulit putih. Pada orang yang
berkulit hitam kadar reninnya lebih rendah dan sensitifitas terhadap
vasopressin lebih besar.
4. Pola asupan garam dalam makanan
Konsumsi garam yang berlebihan menyebakan konsentrasi
natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan
ektraseluler menyebabkan meningkatnya volume darah sehingga berdampak timbulnya
hipertensi.
5. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan
hipertensi karena Rokok mengandung zat nikotin yang dapat meningkatkan
pelepasan epinefrin sehingga mengakibatkan terjadinya penyempitan dinding
arteri. Selain itu rokok mengandung karbon monoksida yang mengakibatkan jantun
akan bekerja lebih berat untuk memberikan cukup oksigen ke sel tubuh.
6. Stress
Ketika tekanan darah meningkat, hormone
epinefrin atau adrenalin akan dilepaskan. Adrenalin akan meningkatkan tekanan darah
melalui kontraksi arteri dan peningkatan denyut jantung, dengan demikian orang
akan mengalami stress. Jika stress berlanjut tekanan darah akan semakin tinggi
sehingga orang tersebut akan mengalami hipertensi.
7. Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan resiko
terjadinya penyakit kardiovaskular. Makin besar massa tubuh, makin banyak darah
yang dibutuhkan untuk memasok oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. Dan ini
menyebabkan volume darah yang beredar melalui pembuluh darah menjadi meningkat
sehingga memberikan tekanan yang lebih besar pada dinding arteri. Perlu
diketahui bahwa seseorang yang gemuk lebih mudah terkena hipertensi
dibandingkan orang kurus. Wanita yang sangat gemuk pada usia 30 tahun mempunyai
resiko terserang hipertensi 7 kali lipat dibandingkan dengan wanita yang
langsing dengan usia yang sama.
4. Penanganan hipertensi
1. Membatasi konsumsi garam, maksimal 2 gram dapur perhari dan juga
hindari makanan yang kandungan garamnya tinggi seperti telur asin dan ikan asin
2. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung
vitamin dan mineral.
3. Hindari kebiasaan mengkonsumsi alcohol, dan merokok
4. Jaga berat badan tetap ideal, jika kegemukan, kurangi berat badan
5. Lakukan olahraga ringan untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh.
6. Bagi yang mempunyai riwayat keluarga hipertensi, sebaiknya
konsultasikan ke dokter. Supaya tekanan darah anda dapat ditangani secara dini.
By
Innah Hanur
Weh Memang Sangat Membantu Ni Gan,Ane Bantu Share Nii Artikel
ReplyDeletemakasih udah upload tentang ini gan,,perlu buat kampus ini
ReplyDeleteobesitas ternyata juga bisa nyebabin hipertensi , harus bisa jaga jaga pola makan dengan teratur
ReplyDeletethank you bro
sebaiknya berapa kali cek tekanan darah y bang? saya jarnag bngt
ReplyDeleteby dedi mitsubishi
saya ingat sekali waktu khilangan alm bapak gara-gara hipertensi. Makasih udah dshare semoga dengan artikel ini semua makin care dengan kesehatan
ReplyDeletenice info yang sangat membantu banyak orang
ReplyDeleteKatanya kalau marah-marah juga itu penyakit darah tinggi ya?
ReplyDeletethx gan, info sangat bermanfaat.
ReplyDeletetrims gan infonya soalnya ane gampang pening tiba2
ReplyDeleteini artikel penting skali
ReplyDeleteiya gan makasih info nya
ReplyDeletethanks tipsnya bermanfaat banget
ReplyDeleteuntung masih normal gan,.
ReplyDeleteternyata kita harus menjaga tekanan darah yang stabil ya gan :) thanks infonya.
ReplyDeleteMakasih Trik Penanganan Hipertensi Nya Gan. Ane Coba.
ReplyDeleteThank gan .... buat tambah" ilmu :D
ReplyDeleteMencegah sebelum terjadi lebih baik! Infonya bermanfaat sekali thnks gan :)
ReplyDeletethanks infonya gan. sangat bermanfaat
ReplyDelete