MENGENAL APA ITU VERTIGO DAN CARA MENGATASINYA

      Sebelum membahas tentang vertigo ada baiknya kita mengetahui proses terjadinya keseimbangan. Telinga selain berfungsi untuk mendengar juga berfungsi sebagai alat kesetimbangan tubuh saat kita bergerak. Bagian telinga yang berfungsi sebagai alat kesetimbangan terletak diatas koklea yakni tiga saluran semisirkuler (setengah lingkaran) dan vestibulum (serambi), kedua bagian ini berisi cairan limfa. Selain itu pada bagian dasar saluran setengah lingkaran terdapat bagian membesar yang disebut ampula.

       Di dalam ampula itu sendiri tersusun dari banyak sel rambut kecil bersilia. Sel rambut itu berfungsi sebagai reseptor yang dinamakan Krista. Krista terbenam dalam suatu zat seperti gelatin yang disebut kupula. Apabila kepala kita bergerak, cairan limfa akan ikut bergerak dan menstimulasi sel rambut untuk mengirimkan impuls saraf ke otak. Bagian inilah yang mempertahankan kesetimbangan dan mengatur gerakan tubuh. Ketika semua sistem tersebut berjalan dengan normal, hasilnya terjadi kesetimbangan yang baik. Namun jika, ada salah satu sistem yang terganggu maka kita akan merasakan gejala vertigo.

Baca juga : MENGENAL INSOMNIA DAN CARA MENGATASINYA 

       Vertigo atau yang dikenal dengan istilah pusing 7 keliling merupakan keadaan dimana seseorang merasa dirinya atau ruangan disekitarnya seolah-olah berputar, yang biasanya disertai dengan rasa mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan bilangan hari.

MENGENAL APA ITU VERTIGO DAN CARA MENGATASINYA 

1. Penyebab Vertigo

       Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah secara tiba-tiba.

Adapun penyebab umum dari vertigo yaitu

a.      Keadaan lingkungan : Motion sikness ( Mabuk kendaraan darat, laut)

b.      Obat-obatan

c.      Kelainan sirkulasi. Gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak pada arteri vertebral dan arteri basiler.

d.      Kelainan pada telinga seperti:

-         Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri

-       Herpes zoster (ruam kulit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster)

-         Labirinitis (infeksi labirin di dalam telinga)

-     Peradangan saraf vestibuler (peradangan sel saraf keseimbangan)

-         Penyakit meniere (gangguan telinga bagian dalam)

-         Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkulasi dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo

e.      Kelainan neurologis, seperti:

-         Sklerosis multiple (penyakit yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang)

-         Tumor otak

-         Tumor yang menekan saraf vestibularis

2. Klasifikasi Vertigo

a.      Vertigo peripheral

      Terjadi jika ada gangguan di saluran telinga bagian tengah yang berfungsi untuk mengontrol keseimbangan.

Gejalanya yaitu: pandangan menjadi gelap; rasa lelah dan stamina yang menurun;  jantung berdebar; tidak mampu berkonsentrasi; hilang keseimbangan; perasaan seperti mabuk; otot terasa sakit; mual dan muntah; sensitive pada cahaya dan suara, dan sering berkeringat.

b.      Vertigo sentral

      Terjadi apabila ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan otak kecil (serebelum).

Gejalanya yaitu: sukar menelan; penglihatan ganda; sakit kepala yang parah; kesadaran terganggu;  tidak mampu berkata-kata; tubuh terasa lemah; hilangnya koordinasi serta mual dan muntah.

3. Cara mengatasi Vertigo

     Vertigo dapat diatasi dengan melakukan latihan vestibular seperti:

1.      Berdiri tegak, buka mata kemudian tutup mata dilakukan sebanyak 5 kali

2.      Gerakan kepala berputar. Pasang dagu ke dada, putar kepala ke kiri kemudian mengubah kearah kanan sebanyak 3 kali

3.      Gerakan wajah menghadap ke atas, lalu turun dengan perlahan-lahan sampai menghadap ke bawah. Kemudian naik lagi menghadap ke atas dengan perlahan-lahan, lakukan sebanyak 3 kali.

4.      Melatih gerakan kepala miring, yaitu dengan mencoba menempelkan telinga bagian kiri pada bahu kiri dan tahan selama 15 detik, kemudian lakukan pada telinga kanan dengan cara yang sama.

5.      Duduk dengan posisi punggung lurus dengan mata terbuka. Kemudian berdiri dengan mata tertutup. Ulangi sebanyak 3 kali

6.      Melatih gerakan bola mata secara horizontal yaitu dari kiri ke kanan. Kemudian dengan arah vertical yaitu menggerakkan bola mata dari atas ke bawah. Dilakukan sebanyak 3 kali.

7.      Praktet otot mata dengan mengikuti kemana arah objek yang bergerak, fokuskan mata pada objek stasioner.

Baca juga : 4 SEJARAH TANAH JAWA DARI MASA KEMASA YANG JARANG DIKETAHUI

Selain menggunakan latihan vestibular dapat juga dengan melakukan cara berikut:

-         Saat sedang tidur usahakan posisi kepala agak lebih tinggi, caranya dengan mengganjal kepala dengan 2 bantal atau lebih.

-         Jangan mengubah posisi tubuh dengan cepat, terutama dari posisi berbaring ke posisi duduk.

-         Saat bangun, bangunlah secara perlahan dan duduklah terlebih dahulu sebelum beranjak

-         Hindari gerakan membungkuk ketika ingin mengambil sesuatu.

-         Hindari tindakan menggerakan kepala  secara ekstrim seperti memutar-mutar, menengadah ke atas.

-         Jaga kesehatan telinga

                                                                                       By Innah Hanur