Asma adalah gejala yang ditimbulkan oleh
kelainan saluran pernapasan yang menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap
rangsangan dari lingkungan. Tingkat kepekaan saluran napas ini ditandai dengan
beberapa gejala ringan seperti pilek, bersing atau batuk yang sering kambuh,
sampai dengan gejala yang berat berupa serangan asma.
Sebagian besar penyempitan pada saluran nafas
disebabkan oleh reaksi alergi. Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap allergen,
yakni zat-zat yang tidak berbahaya bagi sebagian orang. Alergen menyebabkan
alergi pada orang-orang yang peka. Alergen menyebabkan otot saluran nafas
menjadi mengkerut dan selaput lendir menjadi menebal. Selain dari produksi
lendir yang meningkat, dinding saluran nafas juga menjadi bengkak. Sehingga
menyebabkan saluran nafas menyempit, sehingga nafas terasa sesak. Alergi yang
diderita pada penderita asma biasanya sudah ada sejak kecil.
MENGENAL PENYAKIT ASMA DAN CARA MENGATASINYA
1. Tanda dan Gejala
Ada tiga gejala umum dari asma yaitu batuk, dispnea
dan mengi. Serangan asma mulanya dengan batuk dan rasa sesak dalam dada,
yang disertai dengan pernafasan yang lambat, dan mengi. Ekspirasi lebih susah
dan lebih panjang dibanding dengan inspirasi, sehingga mendorong pasien untuk
duduk tegak dan menggunakan otot-otot aksesori pernafasan. Jalan nafas yang
tersumbat menyebakan dispnea. Serangan asma dapat berlangsung 30 menit
sampai beberapa jam dan dapat hilang secara sponstan.
Perlu diketahui meskipun serangan asma jarang
yang fatal, namun kadang terjadi reaksi yang kontinu yang lebih berat yang
disebut dengan “Status Asmatikus”. Dan kondisi ini dapat mengancam hidup.
2. Klasifikasi
Asma
Berdasarkan faktor
penyebabknya asma diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Asma ekstrinsik
Merupakan bentuk asma yang paling umum yang
disebabkan karena reaksi alergi penderita terhadap allergen
2. Asma intrinsic
Asma ini disebabkan oleh stress, infeksi dan
kondisi lingkungan yang buruk seperti kelembaban, suhu , polusi udara dan aktivitas
olahraga yang berlebihan.
Selain itu asma juga dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat
serangannya yaitu:
1. Serangan asma ringan dengan aktivitas
yang masih dapat berjalan, bicara satu kalimat, bisa berbaring, tidak terdapat
sianosis danmengi kadang hanya pada akhir ekspirasi.
2. Serangan asma sedang dengan
pengurangan aktivitas, bicara memenggal kalimat, lebih suka duduk, tidak ada
sianosis, mengi yang nyaring sepanjang ekspirasi dan kadang-kadang terdengar
pada saat inspirasi.
3. Serangan asma berat dengan aktivitas
hanya istirahat dengan posisi duduk, bicara kata demi kata, mulai ada sianosis,
dan mengi sangat nyaring terdengar tanpa menggunakan stetoskop.
4. Serangan asma dengan ancaman henti
nafas, tampak seperti kebingungan, sudah tidak terdengar mengi dan timbul
bradikardi.
3. Faktor Penyebab
1. Riwayat penyakit keluarga
Lebih kurang 25% penderita penyakit asma,
keluarga dekatnya juga menderita asma, meskipun asmanya tidak aktif lagi.
2. Asap rokok
Asap rokok merupakan faktor penyebab dari asma.
Baik perokok itu sendiri maupun orang yang terkena asap rokok. Suatu
penelitian di Finlandia menunjukkan bahwa orang dewasa yang terkena asap rokok
berpeluang menderita asam 2 kali lipat dibandingkan orang yang tidak terkena
asap rokok.
3. Jenis makanan
Beberapa makanan penyebab alergi yaitu seperti
susu sapi, ikan laut, kacang, berbagai buah-buahan seperti mangga, durian,
strawberry berperan menjadi pencetus asma.
4. Perubahan cuaca
Perubahan suhu dapat memperburuk asma, sesak nafas
dan pengeluaran lendir yang berlebihan. Ini umumnya terjadi ketika kelembaban
tinggi, hujan, badai selama musim dingin. Udara yang kering dan dingin juga
menyebabkan sesak di saluran pernafasan.
5. Binatang peliharaan
Sumber penyebab asma adalah allergen protein
yang ditemukan pada bulu binatang (anjing, kucing, hamster) di bagian muka dan
ekstresi. Allergen tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat terbang
diudara sehingga menyebabkan serangan asma.
4. Cara mengatasi
- Jangan berhenti minum obat harian
hanya karena anda merasa baikan.
- Usahakan rumah selalu bebas dari debu
- Jika anda merokok, berhentilah. Dan
hindari asap rokok
- Jangan menggunakan bantal dan selimut
bulu
- Jika cuaca dingin, tutup mulut dan
hidung anda menggunakan syal.
- Hindari makanan, minuman yang dapat
menimbulkan reaksi alergi
5. Pertolongan pertama yang dapat diberikan pada penderita asma
- bawa penderita ke tempat yang sejuk
dan nyaman
- Sandarkan penderita pada kursi atau
tembok dalam posisi setengah duduk. Dan jangan membiarkan penderita dalam
posisi berbaring.
- Berikan air hangat msekipun sedikit,
karena ini dapat membantu meringankan serangan asmanya.
- Pijat secara perlahan-lahan jempol
kaki yaitu pada bagian syaraf paru-paru tepatnya 3-5 cm diatas ruas jempol
- Jika dalam waktu 15 menit serangan
asma tidak kunjung sembuh. Lebih baik membawa penderita ke dokter untuk
mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih tepat.
By Innah Hanur
wih keren gan artikelnya jadi tau saya cara MENGENAL PENYAKIT ASMA DAN CARA MENGATASINYA gan trims infonya gan
ReplyDeletelumayan tutorial nya ,
ReplyDeleteArtikel yang menarik, sangat membantu saya. Terimakasih
ReplyDeleteMemang mas perlu dipelajari biar jadi solusi. Sekarang jadi ilmu buat saya. Tapi kalau boleh menambahkan dalam sudut pandang psikologi dimana penyakit asma itu bukan cuma dari alergi tapi dipengaruhi dari amarah atau nafsu yang tidak terkendali, berpikir nekad, cepat kaget, dan juga susah menerima kenyataan.
ReplyDeleteSebab terbukti dari penelitian medis dn psikologi, orang yang menyikapi kehidupannya dengan tenang jarang sekali kena penyakit asma. Makasih ulasannya, apalagi buat penulisnya yang namanya Indah.
Sangat lengkap, artikel yang mendidik..
ReplyDeletewah keren gan tipsnya ,, bermanfaat banget artikelnya
ReplyDeleteMkasih gan.. Jadi bisa buat inspirasi hidup sehat.. Thanks
ReplyDeleteternyata rokok juga berakibat terkena asma ya :' berhenti ngeroko ah
ReplyDeletenah ane juga asma , mungkin jenis ekstrinsik :D alergi beberapa makanan :D
ReplyDeletewah ternyata seperti itu cara mengatasi asma ya . Sip lah gan semoga makin top blognya
ReplyDeletesangat bermanfaat gan.... info kesehatannya... terima kasih
ReplyDeleteBaru tau saya cara mengatasi asma begitu :) Makasi info nya
ReplyDeleteinfo yang sangat bermanfaat...nice artikel gan...
ReplyDeletenice
ReplyDeleteinfo yang sangat bermanfaat gan. thanks telah berbagi
ReplyDeleteoh.. jadi begitu cara mengatasinya...
ReplyDeletethanks :)
klo batuk gejala pnykit asma beda gk ya dgn btuk biasa ?
ReplyDeletemksih infonya sob :)
Kakak ane kena asma, ga pernah ngerasain tapi kayaknya bikin sakit . semoga dengan cara ini ane bisa terhindar
ReplyDeletemakasih banget gan buat mengenai cara mengatasi, kebetulan saya lagi nyari yang itu..
ReplyDeletelumayan nih, membantu banget. Temen saya kebetulan terjangkit penyakit asma jadi saya sekarang sudah tau. (y)
ReplyDeleteKeep blogging ya! Templatenya bagus btw
semoga saya terhindar dari penyakit asma dan penyakit lainnya
ReplyDeletethnks gan,,, bermanfaat sekali ini
ReplyDeletemantap gan tipsnya
ReplyDeletemakasih gan infonya, sangat membantu
ReplyDeletemakasih bro, buat info ke teman atau kerabat terdekat hehe
ReplyDeleteTernyata asma ada banyak jenis ya baru tau ane
ReplyDeleteIni MEmang Sangat Membantu Gan , Temen Ane Aja Menggunakan Cara Seperti Itu :D
ReplyDeleteNice info mas.
ReplyDeleteTerimakasih informasinya :D .
ReplyDeletebenarkah asma merupakan faktor keturunan>>>??
ReplyDeleteby dedi mekanikmitsubishi
Artikelnya keren dan bermanfaat bagi banyak orang,,,di klik juga ya Artikel kesehatan terbaru
ReplyDelete